Rabu, 11 Juli 2012

Pelayanan Pelindo II (PERSERO) Cabang Banten Bukan Janji Semata

Cilegon, Gapura Nusantara - Pelabuhan umum Ciwandan Banten secara administratif terletak diKecamatan Ciwandan Kota Cilegon dengan jarak tempuh sekitar 11 km dari pusat kota cilegon yang berada ditepi jalan provinsi cilegon - anyer. Mempunyai hubungan akses jalan darat melalui  jalan Tol Merak - Jakarta, dan berhubungan dengan jalur penyebrangan Merak Bakauheni, Lampung, yang mudah dijangkau baik itu melalui pintu tol Cilegon Barat atau melalui pintu tol Cilegon Timur dan berhubungan langsung melalui jalan lingkar selatan langsung ke pelabuhan umum Ciwandan.
    Kepala Humas & Adv. Pemasaran  Pelindo II Banten Syahril SE menyatakan hal ini untuk memenuhi permintaan dan keinginan  masyarakat Banten khususnya Jakarta bagian barat. “Selain itu  didukung dengan pesatnya pertumbuhan industri- industri diwilayah Provinsi Banten baik dizona Cilegon ataupun Serang Barat, Serang Timur, Balaraja dan Tangerang Barat yang menjadi daerah hinterland pelabuhan,” katanya.
    Pelabuhan umum Ciwandan diresmikan pada 27 Agustus 1988 dengan luas lingkungan kerja daratan 54,7 ha dan daerah lingkungan kerja perairan sekitar 4.100 ha. Dengan konsentrasi pada bidang industri jasa kepelabuhanan dan usaha usaha lain yang mempunyai kaitan dengan usaha tersebut diantara menyediakan dan mengusahakan. Pertama, Kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan kapal berlabuh, Kedua, Jasa jasa yang berhubungan dengan pemanduan dan penundaan. Ketiga, Dermaga dan fasilitas lain untuk tambat dan bongkar muat barang. Keempat, Gudang, dan lapangan penimbunan, alat bongkar muat dan peralatan pelabuhan lainya. Kelima, Tanah untuk berbagai bangunan lapangan, industri dan gedung gedung/ bangunan yang berhubungan dengan kepentingan dan kelancaran angkutan laut, Keenam, Pengadaan listrik dan air kapal dan Ketujuh, Fasilitas lain yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
    Pelabuhan Banten merupakan salah satu dari 12  cabang pelabuhan yang dikelola oleh manajemen PT. Pelabuhan Indonesia II ( Persero) suatu badan usaha milik Negara (BUMN) yang berkantor pusat di Jakarta di Jl. Pasoso no. 1 Tanjung Priok Jakarta Utara.
    Pelabuhan umum Ciwandan Banten terletak bebas ditepi selat sunda pada kordinat 06-01’-12”LS dan 105-57’-05”BT. Menyadari akan pentingnya kepuasan pelayanan pelanggan sebagai kunci aktivitas perusahaan, maka manajemen pelabuhan Banten menerapkan Sistim Manajemen Mutu (SMM) yang bertujuan untuk memenuhi Quality Management Requitments, dan sejak tahun 1999 telah mendapat setifikat Internasional Standar Organitation (ISO 9001), 2000/SNI 19-9001 2001 dan telah ditingkatkan menjadi  ISO 9001-2008.
    Hal ini dimaksud untuk meningkatkan  kepuasan pengguna jasa kepelabuhanan dengan pelayaanan yang professional, inovatif dengan peningkatan secara berkesinambungan.
    Disamping menerapkan sistim manejemen mutu, manajemen pelabuhan Banten juga telah menerapkan sistim kode pengamanan  kapal dan fasilitas pelabuhan internasional (Internasional Ship and Port Facility Security / ISPS Code sejak tanggal  01 juli 2004 yang lalu, ini berarti pelabuhan umum Ciwandan Banten siap untuk disinggahi dan dikunjungi oleh kapal kapal internasional. Pelabuhan umum Ciwandan senantiasa melakukan  dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi  komponen lingkungan yang sangat rentan operasional perusahaan.
    Karenanya kegiatan pembangunan dan pengembangan perusahaan  selalu diselaraskan dengan kondisi alam lingkungan  sekitar melalui  analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) bagi kesejahtraan masyarakat. Dipelabuhan umum Ciwandan  terdapat dua sungaiyakni  disebelah timur laut (Citayur) dan sebelah barat daya ( Cikepuh).
     Pada musim hujan kedua sungai tersebut berpotensi membawa partikel partikel tanah, sehingga okupasi yang berlebihan didaerah perbukitan sekitar hinterland pelabuhan terbawa ke muara kedua sungai tersebut dan mengingat fotografinya yang relative datar (kemiringan 0-2%) sehingga partikel yang terangkut akan mengendap dalam perjalanan dari hulu sungai sampai kehilir. Sedangkan pengendapan dimuara sungai sangat sedikit, jadi sedimintasi yang diakibatkan oleh sungai tersebut relative kecil.
    Alur dan kolam pelabuhan umum Ciwandan memliki kedalaman -7 s.d -15m LWS dan dapat melayani kapal sampai dengan 72.000 DWT. “Fasilitas Kapal Pandu Tunda “. Pelabuhan Ciwandan  memiliki 5 dermaga sandar ditambah dengan 2 unit excavator tambahan baru dan 1 unit tambahan baru wheel loader dan 4 unit tahun 2011 kapal pandu siap melakukan pelayanan  pemanduan diperairan pelabuhan banten  selama 24 jam (on call).
    Kapal pandu MP1-035 dan MP1-040 masing masing 630 PK. Dan sekarang 9 unit kapal tunda dengan kekuatan masing masing 2x 800Hp (@ 1.200Hp) 2x1.200Hp (@2.400Hp) 2x1.600Hp (@3.200Hp) tiga unit kapal baru diantaranya KT. Tirtayasa I,  KT. Tirtayasa II dan Tirtayasa III buatan dan desihgn tahun 2011 produksi dok Jakarta siap beroperasi dipelabuhan Ciwandan ini.
    “ Banyak hal hal lain tambahan sarana dan prasarana yang menunjang serta  mendukung  untuk kegiatan dan aktivitas dipelabuhan yang sudah kelas internasional ini,” Kata Syahril menambahkan. (Heriyanto)

0 komentar:

Posting Komentar