Rabu, 11 Juli 2012

RS MAYAPADA TANGERANG TIDAK MELAYANI PASIEN DENGAN BAIK

Tangerang, Gapura Nusantara - Pelayanan terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan khusus dan cepat  serta tepat atau bisa disebut juga pasien kondisi gawat (urgent) harus menjadi prioritas utama di seluruh rumah sakit baik milik pemerintah ataupun swasta. Akan tetapi ada saja rumah sakit  yang sangat sulit melaksanakan pelayanan tersebut.  Salah satunya adalah  rumah sakit di wilayah Kotamadya Tangerang, yaitu Rumah Sakit Mayapada (Mayapada Hospital).
    Hal ini terjadi  ketika rumah sakit mayapada sedang menangani pasien bernama Jemmy Winarta (Almarhum) berasal dari Cilegon, yang membutuhkan fasilitas kemotheraphy dan dokter ahli kanker darah. Akan tetapi dikarenakan alat yang terbatas di rumah sakit Mayapada maka pasien tersebut harus segera dikirim ke rumah sakit Dharmais di Jakarta.
    Saat itu  sekitar jam 15.30 WIB pihak keluarga segera memberitahukan kepada rumah sakit Mayapada bahwa pasien harus segera dibawa. Namun diluar akal sehat dan hati nurani, pihak rumah sakit Mayapada menahan pasien dalam keadaan gawat tersebut dengan alasan harus menyelesaikan administrasi keuangan terlebih dahulu.
    Karena pasien saat itu  menggunakan asuransi, maka diprediksi membutuhkan proses penyeleisaiannya kurang lebih 2 atau 3 jam. Pihak keluarga dengan sabar menunggu lebih dari 2 jam. Namun proses administrasi tersebut tidak selesai juga, sehingga pihak keluarga dengan pertimbangan keadaan pasien yang semakin memburuk maka memutuskan untuk membayar tunai.
Lalu sekitar jam 18.30 WIB pihak rumah sakit mayapada baru mengeluarkan pasien untuk di bawa ke rumah sakit Dharmais Jakarta. Alasan pihak rumah sakit mayapada menahan pasien karena pihak perusahaan asuransi meminta persyaratan yang lengkap dari rumah sakit mayapada. Alasan tersebut diungkapkan langsung oleh salah satu staff RS  yang bernama Meta.
    Sementara yang berkewenangan Dr. Lili tidak dapat ditemui, karena sedang ada aktifitas lain yang sangat padat. Sudah pasti pihak keluarga pasien sangat kecewa sekali dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit mayapada,  seharusnya pihak rumah sakit mayapada lebih utama mempertimbangkan keadaan pasien dan mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan.  
    Menurut Ketua Lembaga Swadaya Masarakat Kesehatan Bangsa (LSM Kesbang) Drs Ali Mukti S Apt. menyatakan  ada dua hal penting yang harus dijadikan pertimbangan dalam menangani permasalahan ini, yaitu pertama apabila pasien keluar dari rumah sakit dikarenakan sudah sembuh dan pembayarannya menggunakan asuransi, maka sudah sangat wajar pasien menunggu proses pembayaran selama 2 atau 3 jam. Kedua, apabila pasien keluar rumah sakit, dikarenakan peralatan yang tidak memadai, kondisi pasien semakin memburuk dan harus segera dibawa ke rumah sakit lain untuk dirujuk yang lebih lengkap peralatan medisnya dan  pembayarannya menggunakan asuransi, maka apakah pasien tersebut harus tetap menunggu proses administrasi asuransi selama 2 atau 3 jam.
    “Dengan kejadian seperti ini dikhawatirkan masyarakat bersikap skeptis terus menerus terhadap pelayanan rumah sakit,” katanya. Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan menurut dia harus segera melakukan pengawasan mengenai peningkatan pelayanan di setiap rumah sakit. *Tatang/ Lucky*

0 komentar:

Posting Komentar