Metropolitan

Bangunan Bermasalah di Cengkareng 


Jakarta, Gapura Nusantara News.Com – Bangunan bermasalah kian marak diwilayah Cengkareng, Jakbar, seperti tampak bangunan yang berdiri di Jalan Cendrawasih Raya No.57 RT 004/006 Kelurahan Cengkareng Barat Kecamatan Cengkareng, Jakbar. Bangunan atas kepemilikan Tjong Otto Guswito dalam papan IMB penggunaannya untuk rumah tinggal dua lantai, namun fisik ruko tiga lantai.

Ketika dikonfirmasi perihal ijin bangunan tersebut, salah satu pekerja mengarahkan kepada Mandor bangunan tersebut. Menurut mandor mengenai perijinan bangunan dirinya tidak mengetahui sama sekali.

“Dilihat dari kapasitas dan planing bangunan tersebut ruko, mengenai perijinannya yang tidak sesuai dengan peruntukannya saya tidak tahu sama sekali", ujarnya kepada Gapura Nusantara.

Dalam hal ini Kasudin P2B Jakarta Barat beserta jajarannya, bahkan walikota untuk bisa bertindak tegas, respon, dan tanggap, serta peduli terhadap segala bentuk pembangunan yang menyalahi aturan dapat dengan segera diminimalisir sehingga tata kota Jakbar bisa terjaga dengan baik. 

Dan yang paling penting, aparat P2B Jakbar bisa bekerja sesuai tupoksi, tidak membedakan antara ‘bangunan’ yang satu dengan yang lainnya sehingga apa yang menjadi visi misi Pemprov DKI Jakarta dapat tercapai dengan baik, yaitu Jakarta Baru.(Dedy|Agung)


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 


Tempat Jaringan Utilitas di DKI Akan Perbanyak

Jakarta, GN - Ketiadaan tempat jaringan khusus utilitas di DKI, membuat banyak kabel fiber optik dan lain sebagainya ditanam di sembarang tempat. Akibatnya, saat hujan deras seperti Jumat (8/11) kemarin, sejumlah genangan muncul di beberapa titik jalan.

"Jujur saja hampir seluruh selokan kita ada kabel telepon, kabel listrik, dan fiber optik. Sehingga daya tampungnya sedikit, dan aliran menjadi lambat karena sampah menyangkut," ujar Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sabtu (9/11).

Menurut Basuki, selama ini DKI Jakarta tidak pernah memikirkan membuat saluran khusus untuk tempat jaringan utilitas. Yang akhirnya malah mengganggu fungsi dari saluran-saluran air. "Kita tidak pernah ada gorong-gorong khusus, ini cukup gila. Tidak ada ducting untuk kabel-kabel," ungkapnya.

Ke depan, kata Basuki, Pemprov DKI Jakarta akan memperbanyak ducting untuk jaringan utilitas. Dengan begitu, jaringan utilitas itu tidak bercampur aduk dengan sarana fasilitas umum yang lainnya.

"Iya segera. Rencana awal nanti di wilayah Jakarta Selatan," ucapnya.

Untuk penanggulangan sementara, lanjut Basuki, titik-titik jalan yang tergenang harus disiagakan satgas khusus. Fungsinya, jika ada genangan dapat langsung diatasi secara cepat.

"Harus ada satgas yang melihat, apapun caranya tidak boleh ada lagi genangan air di jalanan. Nanti lurah, camat kita evaluasi juga," tandasnya.( rio)

0 komentar:

Posting Komentar