Rabu, 11 Juli 2012

WARTAWAN KOMPAS DIPUKULI MASSA

Palu, Gapura Nusantara - Wartawan harian Kompas, Reny Sri rahayu dan wartawan harian Mercusuar terbitan Palu, Mochtar Mahyudin, menjadi korban kekerasan massa. Keduanya dianiaya sekelompok orang distasiun pengisian bahan bakar umum di Bungku, ibu kota Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, saat menjalankan tugas jurnalistik.
    Ketua Aliansi Jurnalis Indepeden Kota Palu, Ridwan Lapasere, mengungkapkan peristiwa itu terjadi ketika keduanya sedang mengambil gambar antrean pengisian bahan minyak di SPBU tersebut.”  Korban, reny saat itu sedang wawancara nelayan disekitar SPBU itu juga,” katanya menjelaskan.
    Saat asyik mengambil gambar itu, Reny mendengar penjaga SPBU berteriak-teriakan memprovokasi massa dan melarang wartawan mengambil gambar. Saat itulah kemudian massa mengeroyok Mochtar dan Reny. “  Mochtar ditendang dan dipukul dibagian rahang, sedangkan Reny kena tinju diperut,” ujar Ridwan. Wartawan Kompas yang juga anggota AJI itu mengaku muntah-muntah akibat penganiyaan tersebut.
    Karena massa makin beringas, Reny dan Mochtar lari, tapi massa terus mengejar hingga hampir 1 kilomter dari SPBU. Mereka akhirnya diselamatakan pengendara mobil.
    Ridwan meminta aparat kepolisian setempat segera mengusut peristiwa itu. “Jelas ini adalah tindakan premanisme kepada jurnalis. Kasus ini harus diambil alih Polda untuk segera dituntaskan,” katanya.
    Kepolisian setempat belum bisa diminta konfirmasi. Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Morowali Ajun Komisaris Sirajudin Ramli tak menjawab telepon ataupun pesan pendek yang dikirim oleh Tempo.
    Sementara itu, wakil Pemimpin  Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo mengecam tindak kekerasan yangdialami wartawannya. Sebab, kata dia, apa yang dilakukan Reny adalah tugas jurnalistik yang dijamin undang - undang. “ Kami minta kepolisian mengusut tuntas aksi kekerasan itu,” kata Budiman seperti dikutip Kompas.com beberapa waktu lalu. *Tim*

1 komentar:

waduh, profesi wartawan lagi-lagi diperlakukan tidak adil, stop kekerasan kepada wartawan!!!!
http://suaraagraria.com/detail-329-liput-sengketa-tanah-lagi-wartawan-jadi-korban-kekerasan.html

Posting Komentar